AKU KECEWA PADAMU

Aku kecewa padamu

Kau hadir dalam suka dan dukaku
Dikala aku sedih kau ada
Dikala aku suka kau juga ada

Jika kehadiranku selama ini kau anggap sampah
Jika perkataanku selama ini kau anggap luka
Maka maafkanlah aku
Tapi kau harus tau aku berusaha menjadi teman sejatimu
Bahkan bukan hanya teman aku anggap kau saudaraku

Selama ini aku mengenali betul sifatmu
Tapi aku kerliru bahkan aku tak tau sifat aslimu
Aku, tak dapat bedakan mana kebaikanmu yang asli dan palsu
Aku hanya berpikir semuanya itu baik
Kau hebat, kau menang, aku mengaku kalah

Seandainya aku boleh meminta aku akan putar waktu ini
Aku tak ingin mengenal orang yang aku pikir baik selama ini
Menusukku dari belakang, kau libatkan aku dalam masalahmu
Aku juga tak menyangka ada orang yang masih baik padaku
Untuk mengingatkanku siapa sebenarnya kamu
Kau hanya hiasi kebusukanmu dengan basa-basimu
Sungguh aku tak sangka kau balas pertemanan ini dengan itu
Mungkin arti saudara bagimu seperti itu

Akhir-akhir ini aku banyak mengalah, aku lebih memilih diam
Padahal kamu tahu itu bukan sifatku
Tapi demi kau, aku lakukan itu
Aku mencoba tak percaya omongan orang
Tapi hari demi hari aku muak dengan sifat dan tingkahmu
Yang membuat aku percaya semua itu

.
Aku salut dengan aktingmu selama ini
Aku pikir kau bijaksana
Terrnyata benar kau bijaksana sekali
Sampai bijaksana dalam hal membohongiku 

Aku baru tau bahwa kau baik padaku ada yang kau butuh dariku
Setelah kau tak butuhkanku kau tunjukan sifat aslimu
Sekali lagi kau hebat, hebat sunggguh hebat

Aku tak pernah menyesal kenal denganmu
Karena aku bisa belajar sifat2 seperti itu
Aku tetap berterima kasih padamu atas kebaikanmu selama ini walau itu palsu
Aku berharap dan berdoa ini terakhir kalinya aku punya teman palsu

Tapi kamu harus tau satu hal dalam diriku
Bahwa aku tidak pernah bisa membencimu
Dan aku juga tulus bertemant denganmu
Aku akan senantiasa membantumu selama aku mampu
Maafkanku jika selama ini membuatmu terpaksa baik padaku
Sekali lagi aku minta maaf.

dan aku berharap jangan ada lagi kebohongan itu